Ratusan pemilik dan pelanggan Hino di Bali mendapat apresiasi dari PT Hino Motor Sales Indonesia. Mereka diundang mengikuti Hino Night yang dimeriahkan dengan berbagai hiburan, Jumat (28/1) malam. Hadir juga dalam acara ini Toshiro (Tony) Mizutani, President Director PT Hino Motor Sales Indonesia, Benny Kriswanto, Sales Planning & Administration Director PT HMSI, Cahaya Wirawan Hadi, owner PT Cahaya Surya Bali Indah, dan Gede Subawa, Manajer Hino Bali.
“Pasar kendaraan niaga di Bali masih terbuka lebar, khususnya untuk truk angkutan pasir. Selain itu kendaraan untuk logistic dan angkutan pariwisata juga memiliki prospek untuk terus tumbuh. Secara nasional kami menargetkan penjualan 23.400 kendaraan berbagai varian,” ujar Tony.
Ia mengatakan dukungan yang diberikan pelanggan tak lepas dari pola yang mereka terapkan selama ini. “Kami memberikan dukungan 24 jam bagi pemilik kendaraan Hino, kapan pun dan dimana pun,” tegasnya. Tahun 2011 Hino juga akan buat bus (kategori 3) untuk melengkapi yang sudah ada. Salah satu prinsip yang dipegang Hino adalah mendesain apa yang diperlukan pasar. “Kami tidak mau buat model yang tidak laku di pasar,” imbuh Benny.
Di Bali, Hino menguasai 19% market share untuk kategori 2 (Dutro) dan 64% market share kategori 3 (Ranger). “Rata-rata per bulan kami menjual 50 truk Dutro dengan harga mulai Rp. 274 juta (bak biasa). Sedangkan kategori 3, antara 7-10 unit per bulan,” ujar Subawa.
Cahaya Wirawan menambahkan pasar Bali cukup prospektif dan respons masyarakat cukup tinggi terhadap Hino. “Saya memiliki pelanggan yang sudah memiliki truk Hino sejak tahun 1986. Sampai sekarang ternyata truknya itu belum pernah turun mesin. Ini sangat luar biasa. Artinya Hino sudah terbukti kekuatannya. Untuk Dutro yang hadir sejak 2002, sampai sekarang terus menjadi incaran karena kekuatan “kaki-kakinya” sudah terbukti,” ujarnya.
Dalam jumpa wartawan ini, pihak PT HMSI juga memaparkan program-program CSR yang mereka lakukan. Kegiatan itu antara lain membantu pengobatan katarak, konservasi orang utan, dan mendukung pelestarian wayang orang.
“Pasar kendaraan niaga di Bali masih terbuka lebar, khususnya untuk truk angkutan pasir. Selain itu kendaraan untuk logistic dan angkutan pariwisata juga memiliki prospek untuk terus tumbuh. Secara nasional kami menargetkan penjualan 23.400 kendaraan berbagai varian,” ujar Tony.
Ia mengatakan dukungan yang diberikan pelanggan tak lepas dari pola yang mereka terapkan selama ini. “Kami memberikan dukungan 24 jam bagi pemilik kendaraan Hino, kapan pun dan dimana pun,” tegasnya. Tahun 2011 Hino juga akan buat bus (kategori 3) untuk melengkapi yang sudah ada. Salah satu prinsip yang dipegang Hino adalah mendesain apa yang diperlukan pasar. “Kami tidak mau buat model yang tidak laku di pasar,” imbuh Benny.
Di Bali, Hino menguasai 19% market share untuk kategori 2 (Dutro) dan 64% market share kategori 3 (Ranger). “Rata-rata per bulan kami menjual 50 truk Dutro dengan harga mulai Rp. 274 juta (bak biasa). Sedangkan kategori 3, antara 7-10 unit per bulan,” ujar Subawa.
Cahaya Wirawan menambahkan pasar Bali cukup prospektif dan respons masyarakat cukup tinggi terhadap Hino. “Saya memiliki pelanggan yang sudah memiliki truk Hino sejak tahun 1986. Sampai sekarang ternyata truknya itu belum pernah turun mesin. Ini sangat luar biasa. Artinya Hino sudah terbukti kekuatannya. Untuk Dutro yang hadir sejak 2002, sampai sekarang terus menjadi incaran karena kekuatan “kaki-kakinya” sudah terbukti,” ujarnya.
Dalam jumpa wartawan ini, pihak PT HMSI juga memaparkan program-program CSR yang mereka lakukan. Kegiatan itu antara lain membantu pengobatan katarak, konservasi orang utan, dan mendukung pelestarian wayang orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar